Flowchart
FLOWCHART
A. Rangkaian sensor Soil Moisture
Penjelasan Flowchart :
1. Start :
proses dimulai
2. Inisialisasi Pin :
pin untuk sensor soil moisture dan pin untuk relay diinisialisasi
3. Baca nilai sensor Soil Moisture :
sesnsor soil moisture di baca untuk mengetahui tingkat kelembaban tanah
4. Kelembaban < 50%? (keputusan) :
- di sini, flowchart memeriksa apakah kelembaban tanah kurang dari 40%
- Jika ya, artinya kelembaban tanah di bawah 40% yang berarti tanah dianggap kering
- Relay ON - Motor ON: Dalam hal ini, relay diaktifkan dan motor/pompa dinyalakan untuk menyiram tanah agar kelembabannya meningkat.
- Jika tidak, artinya kelembaban tanah di atas 40% (tanah cukup lembab).
- Rlay OFF - Motor OFF: Relay dimatikan dan motor/pompa dimatikan karena tanah sudah cukup lembab dan tidak perlu disiram.
5. Selesai :
Proses selesai dan akan berulang.
B. Rangkaian sensor PIR
Penjelasan Flowchart :
1. Start :
proses dimulai
2. Inisialisasi Pin :
Pada langkah ini, pin untuk sensor PIR, relay, buzzer, dan LED diinisialisasi untuk memastikan semua komponen siap digunakan.
3. Baca Nilai Sensor PIR :
Sensor PIR dibaca untuk mendeteksi adanya gerakan di sekitarnya. Sensor PIR mengeluarkan sinyal yang menunjukkan ada atau tidaknya gerakan.
4. Gerakan Dikenali? (Keputusan):
- Jika ya, artinya gerakan atau panas terdeteksi oleh sensor PIR. Maka:
- Relay ON - Buzzer ON - LED ON: Relay diaktifkan, buzzer menyala untuk memberikan peringatan, dan LED indikator juga menyala.
- Jika tidak, artinya tidak ada gerakan yang terdeteksi. Maka:
- Relay OFF - Buzzer OFF - LED OFF: Relay dimatikan, buzzer dimatikan, dan LED dimatikan.
5. Selesai :
Proses selesai dan akan berulang.


Komentar
Posting Komentar