LA Modul 3 Elek
1. Inverting Amplifier
Rf(kΩ) | Vi(V) |
Gain (-
| Vout(V) | Bentuk Gelombang | |
20 Ω | 1,74 V | -2 | -2,4 | ||
50 Ω | 1,74 V | -5 | -7,55 V | ||
80 Ω | 1,74 V | -8 | -7,58 V |
2. Komparator
V1(V) | V2(V) | Vout |
3 V | 1 V | -9,97 V |
1 V | 3 V | 11,26 V |
3. LPF-20dB
Frekuensi | Vin(V) | Vout(V) | Grafik Sinyal |
100 Hz | 1,74 V | 1,464 V | |
500 Hz | 1,74 V | 0,513 V | |
1000 Hz | 1,74 V | 0,261 V |
Sketch Grafik Bode Plot |
4. HPF 40dB
Frekuensi | Vin(V) | Vout(V) | Grafik Sinyal |
100 Hz | 1,74 V | 0,535 V | |
500 Hz | 1,74 V | 1,584 V | |
1000 Hz | 1,74 V | 1,669 V |
Sketch Grafik Bode Plot |
1. Inverting Amplifier
3. Low Pass Filter (LPF)
4. High Pass Filter (HPF)
1. Video kondisi dengan asisten
2. Video percobaan modul
a. Inverting Amplifier
b. Komparator Amplifier
c. Low Pass Filter -20dB
d. High Pass Filter +40dB
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian Inverting Amplifier berdasarkan nilai percobaan.
Jawab :
Rangkaian Inverting Amplifier bekerja dengan prinsip bahwa tegangan output dibalik 180° terhadap input dan besarannya ditentukan oleh perbandingan resistor feedback
terhadap resistor input . Dari hasil percobaan terlihat bahwa semakin besar nilai , maka semakin besar pula gain yang dihasilkan sehingga amplitudo output meningkat, namun tetap mengalami pembalikan fasa terhadap input. Hal ini sesuai dengan teori persamaan , di mana tanda negatif menunjukkan adanya pembalikan fasa pada sinyal keluaran.
2. Apa yang terjadi jika input komparator mendekati sama dengan tegangan referensi?
Jawab:
Jika input komparator mendekati sama dengan tegangan referensi, maka output komparator akan berada pada kondisi transisi atau tidak stabil. Hal ini terjadi karena komparator hanya membandingkan besar tegangan, sehingga perbedaan kecil antara kedua input dapat menyebabkan output tiba-tiba berubah ke tegangan saturasi positif (+Vcc) atau negatif (−Vcc). Dalam kondisi ideal saat kedua tegangan sama persis, output berada pada titik batas dan sangat sensitif terhadap gangguan atau noise, sehingga dapat beralih ke salah satu level saturasi.
3. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran?
Jawab:
Hasil pengukuran secara umum sesuai dengan perhitungan. Pada Inverting Amplifier nilai gain dan sesuai teori, pada komparator output jenuh ke ±Vcc, sedangkan pada HPF dan LPF terlihat peredaman sinyal sesuai karakteristik filter. Perbedaan kecil antara teori dan praktik disebabkan toleransi komponen serta keterbatasan alat ukur.
4. Analisa prinsip kerja dari LPF berdasarkan hasil percobaan.
Jawab:
Download Laporan Akhir (disini)
Download Video kondisi dengan asisten (disini)
Download percobaan 1 (inverting amplifier) (disini)
Download percobaan 2 (komparator amplifier) (disini)
Download percobaan 3 (LPF -20dB) (disini)
Download percobaan 4 (HPF +40dB) (disini)
Download datasheet resistor (disini)
Download datasheet Op-Amp LM741 (disini)
Komentar
Posting Komentar